Agen & Distributor Pupuk Hayati M-BIO PORASI

TERBARU

Kamis, 01 Maret 2018

Pupuk untuk Sawi Putih

Pupuk untuk Sawi Putih - Sawi putih merupakan jenis tanaman yang akan lebih baik jika ditanam pada akhir musim penghujan dan memasuki musim kemarau, biasanya bertepatan pada bulan Maret - April. Apabila penanaman dilakukan pada musim penghujan, biasanya tanaman sawi putih rentan terhadap serangan hama dan penyakit, selain itu tanaman ini tidak menyukai air yang berlebih atau menggenang. Untuk proses pemupukan, tanaman sawi putih membutuhkan Pupuk dalam 6 tahap, diantaranya:
  1. Pupuk dasar saat pengolahan tanah / membuat bedengan
  2. Rendam biji Sawi putih selama 24 jam dalam larutan Pupuk Hayati M-BIO dosis 15 ml (1 tutup botol) / 1 liter air supaya zat pertumbuhan yang terkandung dalam M-BIO meresap, terbukti mampu memperpendek usia tanam dan melindungi Sawi Putih dari hama sejak dini.
  3. Pupuk dasar untuk campuran media semai Sawi putih dengan perbandingan 2 (media tanam) : 1 (pupuk untuk sawi putih)
  4. 1 hari sebelum benih ditanam, semprot lahan tanam dengan larutan Pupuk hayati M-BIO dosis 14 liter air / 7 tutup botol M-BIO.
  5. Pupuk Susulan yang dilakukan 2 kali saat usia Sawi putih umur 2 dan 4 minggu setelah tanam
  6. Pengecoran setiap seminggu sekali, dengan dosis 1 liter Pupuk Hayati M-BIO / 150 liter air, dicorkan ke lubang akar.

Memilih Pupuk untuk Sawi Putih yang TEPAT & Cara Membuatnya

Sawi putih adalah jenis tanaman yang lebih menyukai pupuk yang mengandung banyak kotoran ternak, karena kotoran ternak memiliki banyak kandungan unsur N yang dapat membantu merangsang pertumbuhan tanaman dan warna hijau daun. Daun Sawi putih bisa menjadi kuning / hijau kekuning-kuningan dan cenderung cepat rontok jika unsur N tidak terpenuhi. Simak cara membuat Pupuk untuk Sawi Putih dibawah ini,

Bahan-bahan:
- Kotoran ternak (ayam / sapi / kambing / kelinci / dll): 70 kg
- Dedaunan, rerumputan, batang pisang, sabut kelapa & jerami: 30 kg
- Dedak / bekatul: 5 kg
- Gula merah / gula putih: 100 gr
- Air: ± 5 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 105 ml (± 7 tutup botol)

Pembuatan:
  1. Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, gula & air di dalam wadah hingga tercampur rata
  2. Campur rata dedaunan / rerumputan / batang pisang yang telah dicacah & bahan-bahan organik lainnya menggunakan sekop.
  3. Siramkan larutan M-BIO, air & gula secara merata dengan menggunakan embrat pada campuran bahan organik, sampai kandungan air pada campuran bahan organik tersebut mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak keluar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
  4. Adonan ditumpukkan merata di tempatnya, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya supaya tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung. 
  5. Setelah 6-8 jam, suhu adonan diperiksa. Selanjutnya aduk-aduk / balik adonan sampai suhu adonan dingin kemudian ditutup kembali. 
  6. Setelahnya, adonan harus dibalik / diaduk kembali setiap hari untuk menjaga suhu adonan tetap di bawah 40° C.
  7. Setelah ± 7-10 hari fermentasi, Pupuk untuk Sawi Putih siap diaplikasikan.

Cara Pengaplikasian Pupuk untuk sawi putih:
  • Pupuk untuk sawi putih bisa digunakan atau diaplikasikan sama seperti cara penggunaan pupuk organik lainnya, yaitu bisa langsung ditebarkan di atas lahan pada saat pengolahan tanah / membuat bedengan, kemudian dicampur dengan tanah secara merata. Untuk pemupukan susulan, Pupuk untuk sawi putih ini diaplikasikan dengan cara dibenamkan di sekeliling tanaman. Sedangkan untuk tanaman dalam pot atau polybag dicampurkan dengan media tanam lainnya.
  • Takaran pupuk untuk Sawi Putih berkisar antara 5 - 10 ton/ha, tergantung pada komoditas tanaman dan tingkat kesuburan tanah. Untuk tanaman dalam pot / polybag, 1 sekop Pupuk Organik + 2 sekop media tanam (tanah / sekam / dll).

Manfaat Penting Pupuk Hayati M-BIO dalam Pembuatan Pupuk untuk Sawi Putih

 pupuk untuk sawi putih
Isi: 1 Liter
M-BIO Merupakan Pupuk hayati atau pupuk mikrobiologis atau biofertilizer yang berisi kultur campuran mikroba menguntungkan diantaranya: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp. Juga mengandung berbagai hormon perangsang tumbuh Auksin, Giberelin, Sitokinin dan enzim sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman.

Pupuk Hayati M-BIO digunakan sebagai campuran dalam membuat Pupuk untuk Sawi Putih, yang nantinya bahan-bahan organik tsb difermentasikan dengan proses tepat sehingga dapat mempercepat proses dekomposisi atau pelapukan bahan-bahan organik. Jika dibandingkan dengan cara pembuatan kompos, pembuatan pupuk untuk sawi putih ini lebih cepat, yaitu hanya memerlukan waktu ± 7 - 10 hari. Berikut manfaat penting yang diberikan Pupuk Hayati M-BIO untuk tanaman sawi putih:
  • Mampu mencegah terjadinya proses pembusukan semua bahan organik & mempercepat penguraian bahan organik secara fermentasi yang menguntungkan
  • Melarutkan senyawa anorganik (P, Ca, Mg, dll) & senyawa organik (gula, asam amino, dan alkohol).
  • Membentuk antioksidan (mencegah O2 yang berikatan dengan penyakit tertentu dari tanaman, hewan ataupun manusia).
  • Membentuk Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman (vegetatif dan generatif).
  • Meningkatkan kesehatan tanaman sawi putih dan mengurangi atau menghilangkan bau busuk seperti amonia, H2S dan beberapa senyawa karbon serta gas-gas yang berbahaya yang dihasilkan oleh mikroba yang merugikan.
  • Mengikat Nitrogen di udara dan menghasilkan hormon perangsang tumbuh.
  • Mencegah serangan hama dan penyakit tanaman sawi putih
  • Menghasilkan senyawa-senyawa yang penting untuk pertumbuhan tanaman sawi putih.

DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Info Lengkap Harga dan Pemesanan
 cara pesan m-bio Pupuk untuk sawi putih
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin

*(( Pupuk untuk Sawi Putih ))*


Posted by: Pupuk Hayati M-BIO PORASI