Agen & Distributor Pupuk Hayati M-BIO PORASI

TERBARU

Selasa, 21 Agustus 2018

Agustus 21, 2018

Cara Membuat Pupuk NPK Organik Padat

 cara membuat pupuk NPK organik padat
Berikut ini cara membuat pupuk NPK organik padat yang dapat anda buat sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah sekali ditemukan di rumah. Jangan takut mengujicobakan bahan-bahan organik yang ada di rumah untuk dijadikan pupuk organik buatan sendiri. Pastikan anda mengetahui unsur hara dominan yang dikandung dari bahan-bahan organik tersebut dan pahami betul cara membuat pupuk NPK Organik Padat yang benar supaya bahan organik tidak terbuang sia-sia karena proses pembuatan yang tidak benar. Dipostingan sebelumnya sudah ada penjelasan lengkap mengenai pembuatan pupuk NPK Organik Cair (Baca juga: Cara membuat NPK organik cair), berikut ini cara membuat pupuk NPK Organik Padat secara fermentasi anti gagal dibawah ini.

Cara Membuat Pupuk N (Nitrogen) Organik Padat
Bahan-bahan:
- Kotoran hewan: 5 kg
- Daun hijau / azolla: 4 kg
- Tanaman sisa panen / rerumputan: 6 kg
- Dedak / bekatul: 500 g (½ kg)
- Gula merah / gula putih: 1 sendok makan (15gr)
- Air kencing hewan / air kelapa / air: ½ liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 tutup botol (15 ml)

Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, gula & air bersih / air kencing hewan / air kelapa di dalam wadah hingga tercampur rata
  • Campur rata kotoran hewan & bahan-bahan organik lain yang sudah dicacah kasar menggunakan sekop.
  • Siramkan larutan M-BIO secara merata dengan menggunakan embrat / sprayer pada campuran bahan organik, sampai kandungan air pada campuran bahan organik tersebut mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak keluar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
  • Adonan ditumpukkan merata di tempatnya, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya supaya tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung.
  • Setelah 6-8 jam, suhu adonan diperiksa. Selanjutnya aduk-aduk / balik adonan sampai suhu adonan dingin kemudian ditutup kembali.
  • Setelahnya, adonan harus dibalik / diaduk kembali setiap hari untuk menjaga suhu adonan tetap di bawah 40° C.
  • Setelah ± 7-10 hari fermentasi, Pupuk N (nitrogen) organik padat siap diaplikasikan.


Cara Membuat Pupuk P (fosfor) Organik Padat
Bahan-bahan:
- Buah-buahan: 3 kg
- Kotoran ayam / kambing / guano: 6 kg
- Batang & bonggol pisang: 6 kg
- Tanah humus berpasir: 500 g (½ kg)
- Gula merah / gula putih: 1 sendok makan (15gr)
- Air cucian beras: ½ liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 tutup botol (15 ml)

Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, gula & air cucian beras di dalam wadah hingga tercampur rata
  • Campur rata kotoran hewan & bahan-bahan organik lain yang sudah dicacah kasar menggunakan sekop.
  • Siramkan larutan M-BIO, air & gula secara merata dengan menggunakan embrat / sprayer pada campuran bahan organik, sampai kandungan air pada campuran bahan organik tersebut mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak keluar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
  • Adonan ditumpukkan merata di tempatnya, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya supaya tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung.
  • Setelah 6-8 jam, suhu adonan diperiksa. Selanjutnya aduk-aduk / balik adonan sampai suhu adonan dingin kemudian ditutup kembali.
  • Setelahnya, adonan harus dibalik / diaduk kembali setiap hari untuk menjaga suhu adonan tetap di bawah 40° C.
  • Setelah ± 7-10 hari fermentasi, Pupuk P (fosfor) Organik Padat siap diaplikasikan.


Cara Membuat Pupuk K (Kalium) Organik Padat
Bahan-bahan:
- Kulit buah-buahan: 7 kg
- Kotoran hewan / serbuk gergaji organik: 5 kg
- Seresah Daun / daun kering: 3 kg
- Abu bakaran kayu: 500 g (½ kg)
- Gula merah / gula putih: 1 sendok makan (15gr)
- Air: ½ liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 tutup botol (15 ml)

Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, gula & air di dalam wadah hingga tercampur rata
  • Campur rata kotoran hewan & bahan-bahan organik lain yang sudah dicacah kasar menggunakan sekop.
  • Siramkan larutan M-BIO, air & gula secara merata dengan menggunakan embrat / sprayer pada campuran bahan organik, sampai kandungan air pada campuran bahan organik tersebut mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak keluar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
  • Adonan ditumpukkan merata di tempatnya, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya supaya tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung.
  • Setelah 6-8 jam, suhu adonan diperiksa. Selanjutnya aduk-aduk / balik adonan sampai suhu adonan dingin kemudian ditutup kembali.
  • Setelahnya, adonan harus dibalik / diaduk kembali setiap hari untuk menjaga suhu adonan tetap di bawah 40° C.
  • Setelah ± 7-10 hari fermentasi, Pupuk K (kalium) Organik padat siap diaplikasikan.


Cara Pengaplikasian Pupuk NPK Organik Padat
cara membuat pupuk NPK organik padat dengan m-bio porasi
1 liter cukup untuk 1 ton bahan organik

Pupuk NPK Organik Padat dapat dikombinasikan dengan takaran yang menyesuaikan dengan banyak sedikitnya tingkat kebutuhan nutrisi tanaman akan unsur hara N, P & K.

Untuk tanaman sayuran daun, jenis pupuk yang dibutuhkan adalah pupuk organik dengan unsur hara N dominan, sedang tanaman berbuah / berumbi yang sudah memasuki vase berbunga dan berbuah lebih membutuhkan Pupuk organik padat dengan unsur hara P & K dan sedikit bahkan tidak diberi pupuk berunsur hara N yang sama sekali supaya tanaman dapat berfokus pada pembentukan bunga dan buah saja. Pastikan jenis tanaman yang anda tanam dan jenis nutrisi / unsur hara mana yang dibutuhkan sehingga pemberian pupuk NPK Organik padat dapat diserap secara optimal oleh tanaman. Berikut hal-hal penting yang perlu anda ingat dalam cara mengaplikasikan Pupuk NPK organik padat:
  • Untuk tanaman pohon, buatlah parit di sekeliling tajuk akar tanaman, tebarkan pupuk NPK Organik padat sebanyak 1 genggam dewasa atau disesuaikan tingkat kesuburan tanah dan jenis tanaman, kemudian tutup dengan tanah dan disiram air hingga cukup basah. Karena kebutuhan unsur hara akan semakin meningkat, dosis pupuk organik padat ini boleh diaplikasikan ulang setiap 4 - 6 bulan sekali dengan dosis yang semakin bertambah setiap tahunnya disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah dan jenis tanaman.
  • Untuk tanaman dalam pot, dosisnya adalah 1 : 2 (pupuk organik padat : media tanam)
  • Untuk tanaman sayuran / musiman, pupuk NPK organik padat hasil fermentasi ini bisa digunakan atau diaplikasi sama seperti cara penggunaan pupuk organik lainnya, yaitu bisa langsung ditebarkan di atas lahan pada saat atau setelah pengolahan tanah / membuat bedengan, kemudian dicampur dengan tanah secara merata. Takaran pupuk NPK organik padat hasil fermentasi berkisar antara 5 - 10 ton/ha, tergantung pada komoditas tanaman dan tingkat kesuburan tanah.
  • Supaya Pupuk NPK Organik Padat dapat bertahan lama dan tidak kehilangan unsur hara, simpanlah pupuk yang sudah matang di tempat yang kering, terhindar dari sinar matahari langsung dan hujan.

DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Info Lengkap Harga dan Pemesanan

cara membuat pupuk npk organik padat dan cara pesan m-bio porasi
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin

*(( cara membuat pupuk npk organik padat ))*

pemesanan pupuk hayati M-bio Line ID:
mbioporasi
Telegram ID:
@mbioporasi
Admin

Jumat, 03 Agustus 2018

Agustus 03, 2018

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun

 cara membuat pupuk kompos dari daun
Selamat Datang :) Simak penjelasan lengkap mengenai cara membuat pupuk kompos dari daun anti GAGAL!! di halaman ini dan dapatkan pupuk organik kualitas premium buatan anda sendiri. Pupuk Kompos adalah salah satu pupuk organik buatan manusia yang dibuat dari proses pembusukan sisa-sisa bahan organik (tanaman maupun hewan). Proses pengomposan dapat berlangsung secara aerobik dan anaerobik yang saling menunjang pada kondisi lingkungan tertentu. Proses ini disebut juga dekomposisi atau penguraian. Proses pembuatan kompos sebenarnya meniru proses terbentuknya humus di alam. Dengan cara merekayasa kondisi lingkungan, Kompos dapat dipercepat proses pembuatannya, yaitu hanya dalam jangka waktu 30-90 hari. Cukup Lama bukan???! Di halaman ini akan kami jelaskan cara membuat pupuk kompos dari daun yang lebih cepat (7-10 hari saja!!) dibanding pembuatan kompos biasa yaitu dengan cara Fermentasi.

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun secara Fermentasi
Simak cara membuat pupuk kompos dari daun secara fermentasi dibawah ini,
Bahan-bahan:
- Dedaunan: 10 kg
- Sampah rumah tangga organik: 1 kg
- Rerumputan / kotoran hewan: 3 kg
- Tanah humus / berpasir: 500 g (½ kg)
- Gula merah / gula putih: 1 sendok makan (15gr)
- Air: ½ liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 tutup botol (15 ml) [Baca: Tanggal Kadaluarsa M-BIO]

Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, gula & air di dalam wadah hingga tercampur rata
  • Campur rata kotoran hewan & bahan-bahan organik lain yang sudah dicacah kasar menggunakan sekop.
  • Siramkan larutan M-BIO, air & gula secara merata dengan menggunakan embrat / sprayer pada campuran bahan organik, sampai kandungan air pada campuran bahan organik tersebut mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak keluar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
  • Adonan ditumpukkan merata di tempatnya, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya supaya tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung.
  • Setelah 6-8 jam, suhu adonan diperiksa. Selanjutnya aduk-aduk / balik adonan sampai suhu adonan dingin kemudian ditutup kembali.
  • Setelahnya, adonan harus dibalik / diaduk kembali setiap hari untuk menjaga suhu adonan tetap di bawah 40° C.
  • Setelah ± 7-10 hari fermentasi, Pupuk kompos dari daun siap diaplikasikan.

Cara Pengaplikasian Pupuk Kompos dari Daun:
  • Buatlah parit di sekeliling tajuk akar tanaman, tebarkan pupuk kompos dari daun sebanyak 1 genggam dewasa atau disesuaikan tingkat kesuburan tanah dan jenis tanaman, kemudian tutup dengan tanah dan disiram air hingga cukup basah
  • Karena kebutuhan unsur hara akan semakin meningkat, dosis pupuk kompos dari daun boleh diaplikasikan ulang setiap 4 - 6 bulan sekali dengan ukuran yang semakin bertambah setiap tahunnya untuk tanaman kebun / pohon disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah dan jenis tanaman.
  • Untuk tanaman dalam pot, dosis pupuk kompos dari daun adalah 1 : 2 (kompos : media tanam)

Apa itu Pupuk Hayati M-BIO dalam Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun?

Pupuk Hayati M-BIO adalah pupuk mikrobiologis yang berisi kultur campuran mikroba hidup menguntungkan bagi tanah dan tanaman diantaranya: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp. yang telah teruji mampu mengikat N, melarutkan P & K sehingga mampu mendekomposisi bahan organik lebih cepat dalam cara membuat pupuk kompos dari daun. Pupuk Hayati M-BIO juga mengandung berbagai hormon perangsang tumbuh: Auksin, Giberelin, Sitokinin dan enzim sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk kompos dari daun yang dibuat secara fermentasi menggunakan Pupuk Hayati M-BIO selain mampu menyediakan nutrisi bagi tanaman, juga bekerja secara aktif dalam memperbaiki struktur fisika, kimia dan biologi tanah.
cara membuat pupuk kompos dari daun dengan mikroba majemuk dari pupuk hayati M-BIO
Deptan No. 258/Kpts/SR.310/B/07/2015
  1. Secara fisik, kompos dari daun fermentasi mampu meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air sebagai cadangan di saat kekeringan. Pupuk organik hasil fermentasi (PORASI) ini juga telah teruji dapat membuat tanah menjadi gembur dan cocok sebagai media tumbuh bagi akar tanaman. Pada tanah tipe pasir sekalipun, material pupuk dapat berguna menjadi perekat sehingga tanah menjadi lebih solid. Sedangkan pada tanah liat atau tanah lempung berfungsi menggemburkan tanah agar tidak terlalu solid / keras. 
  2. Secara kimiawi, pupuk kompos dari daun yang difermentasi dengan pupuk hayati M-BIO bisa meningkatkan kapasitas tukar kation dalam tanah. Karena semakin banyak kandungan organik dalam tanah, semakin baik kapasitas tukar kationnya. Kapasitas tukar kation berfungsi melepaskan unsur-unsur penting agar bisa diserap dengan mudah oleh tanaman. 
  3. Secara biologi, pupuk kompos dari daun adalah media yang baik bagi organisme tanah yang sudah ada secara alami dalam tanah juga mikroba dari pupuk hayati M-BIO untuk berkembang biak. Aktivitas mikroorganisme dan satwa tanah akan memperkaya tanah dengan zat hara penting bagi tanaman. 


DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Info Lengkap Harga dan Pemesanan

cara membuat pupuk kompos dari daun sekaligus cara pesan m-bio porasi
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin

*(( Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun ))*

pemesanan pupuk hayati M-bio Line ID:
mbioporasi
Telegram ID:
@mbioporasi
Admin