Agen & Distributor Pupuk Hayati M-BIO PORASI

TERBARU

Senin, 26 Maret 2018

Maret 26, 2018

Pupuk Buah Durian

Pupuk Buah Durian - Bagi anda yang hobi menanam durian, berikut pupuk buah durian yang bagus, mudah dibuat dan dapat digunakan meski tanpa tambahan pupuk anorganik. Durian adalah jenis tanaman buah tahunan yang tidak cocok ditanam di dalam pot karena pohon durian akan tumbuh sangat tinggi dan besar, karenanya akan membutuhkan jumlah unsur hara dan media tanam yang sangat banyak. Khusus untuk tanaman durian, pemupukan utama dilakukan 3x dalam setahun, yaitu sebelum masa berbunga, saat pembesaran buah & setelah masa panen puncak.  Patokan pemupukan pohon durian adalah masa panen puncak, karena musim buah durian berbeda-beda di setiap area. Waktu yang paling bagus untuk memberikan pupuk pada tanaman buah durian adalah pagi hari antara pukul 07.00 – 09.00 atau sore hari pada pukul 16.00 – 17.00.

Dosis Pupuk Buah Durian, Kapan harus diaplikasian dan Cara Membuatnya
Pupuk Dasar Tanaman Buah Durian
  1. Rendam biji durian selama 24 jam dalam 1 tutup botol (15ml) Pupuk Hayati M-BIO yang telah dicampur dengan 1 liter air supaya zat pertumbuhan yang terkandung dalam M-BIO meresap sempurna dan untuk meningkatkan daya tahan tanaman durian dari serangan hama / penyakit.
  2. 1 hari sebelum ditanam, semprot lahan dengan larutan Pupuk Hayati M-BIO dosis 7 tutup botol / 14 liter air untuk meningkatkan kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara yang dibutuhkan benih tanaman durian.
  3. Kocor / siram larutan Pupuk Hayati M-BIO dosis 1 liter M-BIO / 150 liter air setiap 2 minggu sekali untuk mempermudah tanaman durian dalam menyerap unsur hara dalam tanah.
  4. Semprot sekitar batang, daun dan buah muda setiap 10 hari sekali dengan larutan Pupuk Hayati M-BIO dosis 7 tutup botol / 14 liter air untuk melindungi tanaman buah durian dari serangan penyakit / hama & memaksimalkan pertumbuhan.
  5. Pemupukan awal. Setelah lubang tanam siap, masukkan ± 7-8 kg pupuk dasar tanaman buah durian kemudian masukkan bibit durian dan tutup dengan tanah. Pupuk dasar harus ditambah setiap 6 bulan sekali hingga tanaman durian berusia 3 tahun. Buatlah parit mengitari tajuk tanaman durian dan masukkan 7,5 kg ke dalam parit, kemudian tutup kembali dengan tanah. Berikut ini cara membuat pupuk dasar tanaman buah durian,
Bahan-bahan:
- Kotoran ternak (Sapi / kambing / dll): 10 kg
- Rerumputan / sisa panen / jerami / azolla: 5 kg
- Dedak / Bekatul: 500 g (½ kg)
- Gula merah / gula putih: 1 sendok makan (15gr)
- Air: ½ liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 tutup botol (15 ml)

Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, gula & air di dalam wadah hingga tercampur rata
  • Campur rata kotoran hewan, dedaunan / rerumputan serta bahan organik lainnya yang sudah dicacah menggunakan sekop.
  • Siramkan larutan M-BIO, air & gula secara merata dengan menggunakan embrat / sprayer pada campuran bahan organik, sampai kandungan air pada campuran bahan organik tersebut mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak keluar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
  • Adonan ditumpukkan merata di tempatnya, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya supaya tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung. 
  • Setelah 6-8 jam, suhu adonan diperiksa. Selanjutnya aduk-aduk / balik adonan sampai suhu adonan dingin kemudian ditutup kembali. 
  • Setelahnya, adonan harus dibalik / diaduk kembali setiap hari untuk menjaga suhu adonan tetap di bawah 40° C.
  • Setelah ± 7-10 hari fermentasi, Pupuk dasar tanaman durian siap diaplikasikan.

Pupuk Susulan I Tanaman Buah Durian
Pemupukan susulan I dilakukan 4 bulan setelah terakhir kali mengaplikasikan pupuk dasar saat usia tanaman sudah ± 3 tahun, atau pada akhir musim hujan dan diperkirakan 1 – 2 bulan kemudian tanaman durian mulai membentuk bunga. Dalam masa pembungaan, tanaman durian membutuhkan unsur hara dominan P (fosfor) yang berfungsi aktif dalam merangsang pembentukan bunga dan pematangan buah/biji, serta memperbesar persentase terbentuknya bunga menjadi buah. Berikut ini cara membuat pupuk susulan I tanaman buah durian,
Bahan-bahan:
- Batang & Bonggol pisang: 2 kg
- Buah-buahan setengah busuk / tulang hewan: 1 kg
- Sabut Kelapa: 1 kg
- Air cucian beras: 2 liter
- Gula merah / gula putih: 75gr
- Air: 9 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 5 tutup botol (75ml)

Pembuatan:
  • Rebus tulang-belulang hewan selama 5-8 jam untuk menghilangkan sisa lemak & daging, dinginkan & tumbuh kasar
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, air, air cucian beras & gula di dalam ember cat / wadah yang bisa ditutup rapat hingga tercampur rata. 
  • Masukkan sabut kelapa, tulang hewan, buah-buahan & batang / bonggol pisang yang sudah dicacah ke dalam larutan dan aduk kembali hingga bahan-bahan organik terendam dalam air, volume bahan organik setidaknya ⅓ dari volume keseluruhan, kemudian tutup rapat supaya proses fermentasi bekerja dengan sempurna
  • Lakukan pengadukan larutan sehari sekali selama 7 hari, setelah itu larutan siap diaplikasikan.

Pupuk Susulan II Tanaman Buah Durian
Pemupukan Susulan II dilakukan 4 bulan setelah pemupukan Susulan I atau pada masa pembesaran buah. Lebih tepatnya dilakukan sekitar 60 – 67 hari setelah bunga mekar. Pemupukan pada tahap ini diperlukan untuk menyiapkan nutrisi dalam pengisian buah, memperbesar ukuran buah dan meningkatkan rasa manis daging buah. Berikut cara pembuatannya,
Bahan-bahan:
- Sabut Kelapa: 2 kg
- Kulit buah / abu kayu: 1 kg
- Batang & Bonggol pisang: 1 kg
- Gula merah / gula putih: 75gr
- Air: 11 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 5 tutup botol (75ml)

Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, air & gula di dalam ember cat / wadah yang bisa ditutup rapat hingga tercampur rata. 
  • Masukkan sabut kelapa, abu kayu, kulit buah & batang / bonggol pisang yang sudah dicacah ke dalam larutan dan aduk kembali hingga semua campuran bahan organik terendam dalam air, volume bahan organik setidaknya ⅓ dari volume keseluruhan, kemudian tutup rapat supaya proses fermentasi bekerja dengan sempurna
  • Lakukan pengadukan larutan sehari sekali selama 7 hari, setelah itu larutan siap diaplikasikan.

Cara Penggunaan Pupuk Susulan I & II:
  • Setiap satu liter pupuk buah durian ini harus dicampur dengan 5 - 10 liter air.
  • Sebelum disemprotkan, saring dahulu larutan pupuk agar sisa-sisa bahan organik yang tidak larut-- tidak terbawa ke dalam tangki sprayer.
  • Semprotkan sebagian pupuk susulan ini pada daun & batang tanaman, sebagian lagi kocorkan ke lubang akar tanaman durian.
  • Bahan organik yang tidak larut juga memiliki kandungan unsur hara yang kurang lebih sama, setelah dikeringkan bisa dibenamkan disekeliling tajuk tanaman durian di hari selanjutnya.

Pupuk Susulan III Tanaman Buah Durian
Pemupukan pada tahap ini dilakukan setelah buah durian dipanen & setelah tunas air, cabang, ranting yang terlalu rimbun / terserang penyakit dipangkas. Akan lebih baik bila pupuk susulan III diaplikasikan diawal musim kemarau atau pada waktu hujan terakhir pada musim penghujan. Berikut cara membuatnya,
Bahan-bahan:
- Kotoran ternak (Sapi / kambing / dll): 7 kg
- Buah setengah busuk / Kulit buah: 3 kg
- Rerumputan / dedaunan / jerami / azolla: 5 kg
- Dedak / Bekatul / serbuk gergaji: 500 g (½ kg)
- Gula merah / gula putih: 1 sendok makan (15gr)
- Air: ½ liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 tutup botol (15 ml)

Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, gula & air di dalam wadah hingga tercampur rata
  • Campur rata kotoran hewan & bahan-bahan organik lain yang sudah dicacah menggunakan sekop.
  • Siramkan larutan M-BIO, air & gula secara merata dengan menggunakan embrat / sprayer pada campuran bahan organik, sampai kandungan air pada campuran bahan organik tersebut mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak keluar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
  • Adonan ditumpukkan merata di tempatnya, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya supaya tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung. 
  • Setelah 6-8 jam, suhu adonan diperiksa. Selanjutnya aduk-aduk / balik adonan sampai suhu adonan dingin kemudian ditutup kembali. 
  • Setelahnya, adonan harus dibalik / diaduk kembali setiap hari untuk menjaga suhu adonan tetap di bawah 40° C.
  • Setelah ± 7-10 hari fermentasi, Pupuk Susulan III untuk buah durian siap diaplikasikan.

Cara Pengaplikasian Pupuk Susulan III:
  • Buatlah parit di sekeliling tajuk akar tanaman buah durian, masukkan 9 kg pupuk susulan III kemudian tutup dengan tanah dan disiram air hingga cukup basah
  • 6 bulan setelahnya, tanaman durian boleh diberi pupuk yang sama dengan dosis yang sama.
  • Karena kebutuhan unsur hara akan semakin meningkat, dosis pupuk buah durian sebaiknya ditambah setiap tahunnya secara bertahap (9kg setelah panen pertama, 10,5kg di panen kedua, 12kg di panen ketiga, disesuaikan keadaan tanaman dan kondisi lahan tanam).

Pahami Pentingnya Pupuk Hayati M-BIO dalam pembuatan Pupuk Buah Durian

 pupuk buah durian
Deptan No. 258/Kpts/SR.310/B/07/2015
Pupuk Hayati M-BIO Merupakan Pupuk Biofertilizer yang berisi kultur campuran mikroba menguntungkan diantaranya: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp. Bekerja secara aktif dalam mendekomposisi / mengurai bahan-bahan organik mentah secara fermentasi, menjadi pupuk buah durian yang kaya akan unsur hara bagi tanaman buah durian dalam waktu yang lebih cepat (7-10 hari) dibanding proses pembuatan kompos biasa (15-45 hari). Selain itu, pupuk organik hasil fermentasian pupuk hayati M-BIO lebih mudah diserap oleh tanaman, sehingga dapat meningkatkan hasil panen tanaman buah durian.

Juga mengandung berbagai hormon perangsang tumbuh: Auksin, Giberelin, Sitokinin dan enzim sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman bermanfaat untuk: Merangsang proses perkecambahan biji, Merangsang pertumbuhan tunas, Merangsang proses pembentukan dan pertumbuhan akar, Merangsang terbentuknya bunga dan buah. Mencegah kerontokan buah, Membantu memperbesar ukuran pada buah durian. Tak hanya itu, pemakaian pupuk organik yang dicampur dengan pupuk hayati M-BIO dapat menandingi fungsi dan manfaat pupuk anorganik / kimia, bahkan pemakaian pupuk anorganik dapat ditinggalkan sama sekali. Pupuk Hayati M-BIO dalam pupuk buah durian juga mampu meningkatkan efisiensi pemupukan yang berkelanjutan.

DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Info Lengkap Harga dan Pemesanan
cara pesan M-bio porasi pupuk buah durian
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin

*(( Pupuk Buah Durian ))*


Posted by: Pupuk Hayati M-BIO PORASI
Admin

Rabu, 14 Maret 2018

Maret 14, 2018

Pupuk Rambutan Cepat Berbuah

Pupuk Rambutan Cepat Berbuah - Berikut ini Penjelasan lengkap mengenai Pupuk yang tepat untuk tanaman rambutan agar cepat berbuah & cara pembuatan sekaligus cara pengaplikasiannya. Tanaman rambutan yang ditanam langsung dari biji akan berbuah setelah ± 8 tahun, sedangkan rambutan yang berasal dari cangkokan dapat dipanen pada saat berumur ± 2-4 tahun. Waktu pemanenan tanaman rambutan biasanya dilakukan pada saat musim hujan, yaitu berkisar antara bulan November sampai dengan Februari. Untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan setiap tahunnya, berikut ini pemberian pupuk rambutan cepat berbuah yang harus diperhatikan dan tidak boleh dilewatkan:
  1. Untuk tanaman rambutan yang hendak ditanam dari biji, rendam dahulu biji rambutan selama 24 jam dalam larutan 1 tutup botol Pupuk Hayati M-BIO yang dicampur dengan 1 liter air supaya zat pertumbuhan dalam M-BIO terserap sempurna.
  2. 1 hari sebelum benih ditanam semprot lahan tanam dengan larutan Pupuk hayati M-BIO konsentrasi 2 tutup botol / 4 liter air.
  3. Tanaman rambutan membutuhkan pupuk dasar yang dimasukkan ke dalam lubang tanam bersama dengan benih tanaman rambutan, setelahnya tutup lubang dengan tanah.
  4. Setiap 2 minggu sekali kocorkan larutan Pupuk Hayati M-BIO konsentrasi 1 tutup botol (15ml) M-BIO / 2 liter air ke lubang akar, untuk mempercepat pertumbuhan tanaman rambutan.
  5. Pupuk Susulan diaplikasikan setiap 6 bulan sekali yang dibenamkan disekeliling tajuk tanaman rambutan. Sebaiknya dosis pupuk susulan ditambah secara bertahap setiap tahunnya untuk meningkatkan hasil panen di tahun selanjutnya.
  6. Saat tanaman rambutan memasuki fase pembungaan atau pembuahan, semprot baik tanah dan/atau tanaman rambutan dengan pupuk organik cair yang banyak mengandung unsur P & K untuk meningkatkan proses pembungaaan & merangsang pembuahan.
  7. Tanaman rambutan juga membutuhkan pemeliharaan yang dilakukan 3x dalam 1 bulan, yaitu dengan menyemprotkan larutan Pupuk Hayati M-BIO konsentrasi 4 tutup botol (60ml) / 8 liter air ke sekitar batang, daun dan buah muda.

Cara Membuat Pupuk Rambutan Cepat Berbuah Serta Cara Pengaplikasiannya
Membuat Pupuk Dasar dan Pupuk Susulan Tanaman Rambutan
Bahan-bahan:
- Kotoran ternak (Sapi / kambing / kerbau / ayam / dll): 9 kg
- Rerumputan / dedaunan / jerami / sekam padi: 4 kg
- Dedak / Bekatul: 500 g (½ kg)
- Gula merah / gula putih: 1 sendok makan (15gr)
- Air: ½ liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 tutup botol (15 ml)

Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, gula & air di dalam wadah hingga tercampur rata
  • Campur rata kotoran sapi, dedaunan / rerumputan yang sudah dicacah serta bahan organik lainnya menggunakan sekop.
  • Siramkan larutan M-BIO, air & gula secara merata dengan menggunakan embrat / sprayer pada campuran bahan organik, sampai kandungan air pada campuran bahan organik tersebut mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak keluar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
  • Adonan ditumpukkan merata di tempatnya, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya supaya tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung. 
  • Setelah 6-8 jam, suhu adonan diperiksa. Selanjutnya aduk-aduk / balik adonan sampai suhu adonan dingin kemudian ditutup kembali. 
  • Setelahnya, adonan harus dibalik / diaduk kembali setiap hari untuk menjaga suhu adonan tetap di bawah 40° C.
  • Setelah ± 7-10 hari fermentasi, Pupuk untuk tanaman rambutan siap diaplikasikan.

Cara Pengaplikasian Pupuk untuk tanaman rambutan:
  • Sebagai Pupuk dasar: Buatlah lubang dengan ukuran 60cm x 60cm x 60cm, masukkan pupuk untuk tanaman rambutan ± 7-8kg, letakkan benih rambutan kemudian tutup lubang dengan tanah & siram dengan air (jangan sampai menggenang). Untuk tanaman rambutan dalam pot/drum, pupuk untuk tanaman rambutan  dicampur dengan media tanam perbandingan 1:1
  • Sebagai Pupuk susulan: Buatlah 3 lubang sedalam  10 cm - 15 cm di sekeliling tajuk akar tanaman rambutan, di setiap lubang masukkan 2,5 kg pupuk untuk tanaman rambutan kemudian tutup dengan tanah dan disiram hingga cukup basah
  • Dosis pupuk susulan sebaiknya ditambah setiap tahunnya secara bertahap (3kg di tahun kedua, 3,5kg di tahun ketiga, 4kg di tahun keempat, disesuaikan keadaan tanaman dan tanah).

Membuat Pupuk Organik Cair untuk Tanaman Rambutan
Bahan-bahan:
- Sabut Kelapa: 3 kg
- Batang & Bonggol pisang: 1 kg
- Gula merah / gula putih: 75gr
- Air: 11 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 5 tutup botol (75ml)

Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, air & gula di dalam drum / wadah yang bisa ditutup rapat hingga tercampur rata. 
  • Masukkan sabut kelapa & batang / bonggol pisang yang sudah dicacah ke dalam larutan dan aduk kembali hingga sabut kelapa & cacahan batang pisang terendam dalam air, volume bahan organik setidaknya ⅓ dari volume keseluruhan, kemudian tutup rapat supaya proses fermentasi bekerja dengan sempurna
  • Lakukan pengadukan larutan sehari sekali selama 7 hari, setelah itu larutan siap diaplikasikan.

Cara Penggunaan Pupuk Organik Cair untuk tanaman rambutan:
  • Setiap satu liter pupuk Organik cair untuk tanaman rambutan dicampur dengan 5 - 10 liter air.
  • Sebelum disemprotkan, saring dahulu larutan pupuk Organik cair agar sisa-sisa bahan organik yang tidak larut-- tidak terbawa ke dalam tangki sprayer.
  • Semprotkan pupuk rambutan cepat berbuah pada tanaman dan/atau di atas tanah. Untuk tanaman rambutan dalam pot dapat disiramkan langsung.
  • Bahan organik yang tidak larut juga mengandung banyak unsur P & K, bisa dipakai sebagai pupuk padat untuk tanaman lainnya. 

Kandungan dan Manfaat Pupuk Hayati M-BIO bagi Tanaman Rambutan

 pupuk rambutan cepat berbuah
Deptan No. 258/Kpts/SR.310/B/07/2015
Pupuk Hayati M-BIO Merupakan Pupuk Biofertilizer yang berisi kultur campuran mikroba menguntungkan diantaranya: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp. Juga mengandung berbagai hormon perangsang tumbuh Auksin, Giberelin, Sitokinin dan enzim sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk Hayati M-BIO bukanlah Pupuk Organik yang banyak mengandung unsur hara bagi tanaman, namun saat bahan-bahan organik dikombinasikan dengan pupuk hayati M-BIO dan diproses secara fermentasi, mampu menghasilkan Pupuk rambutan cepat berbuah yang berkualitas tinggi, terbukti dan teruji mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen tanaman rambutan.

Pupuk Hayati M-BIO berisi mikroba hidup yang berfungsi baik dalam membantu penyediaan hara pada tanaman, mampu mempercepat dekomposisi bahan-bahan organik menjadi pupuk rambutan cepat berbuah (hanya ±7 hari) lebih cepat dibanding pembuatan kompos (± 1 bulan). Berikut ini keunggulan lain yang diberikan Pupuk hayati M-BIO bagi tanaman rambutan:
  • Menghasilkan vitamin yang sangat dibutuhkan tanaman rambutan
  • Melindungi akar tanaman rambutan dari penyebab penyakit
  • Mampu menyediakan N, melarutkan P dan K yang tidak tersedia bagi tanaman jadi tersedia dan mudah diserap oleh tanaman
  • Mempercepat pertumbuhan akar dan rambut akar sehingga dapat memperluas daerah serapan unsur hara
  • Meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman rambutan

DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Info Lengkap Harga dan Pemesanan
 cara pesan m-bio pupuk rambutan cepat berbuah
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin

*(( Pupuk Rambutan Cepat Berbuah ))*


Posted by: Pupuk Hayati M-BIO PORASI
Admin

Minggu, 04 Maret 2018

Maret 04, 2018

Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi

Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi -  Bagi peternak sapi khususnya, daripada kotoran sapi dibuang percuma simak Cara Membuat Pupuk Organik dari kotoran sapi di bawah ini. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, kotoran sapi yang dibuat pupuk juga membantu mengembalikan kesuburan tanah. Struktur tanah semakin gembur karena kotoran sapi akan meningkatkan jumlah mikroba dalam tanah dan dapat memperbaiki kondisi pH tanah yang mengalami kerusakan. Pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk ternyata mampu menyediakan nutrisi yang dibutuhkan serta meningkatkan produksi tanaman hingga 30%.

Kotoran sapi mengandung serat yang sangat tinggi, di antaranya kandungan selulosa yang tinggi. Kandungan serat tersebut akan meningkat ketika kotoran sapi bercampur dengan air kencing sapi. Adapun jumlah kandungan unsur hara yang diperoleh dari seekor sapi berdasarkan berat tubuhnya adalah:
  • Sapi dengan berat 227 kg mampu menghasilkan kotoran sapi dengan kandungan nitrogen sebanyak 28,1%; fosfor 9,1%; dan kalium sebesar 20%.
  • Sapi dengan berat 340 kg mampu menghasilkan kotoran sapi dengan kandungan nitrogen sebesar 42,2%; fosfor 13,6%; dan kalium 30%.
  • Sapi dengan berat 454 kg mampu menghasilkan kotoran sapi dengan kandungan nitrogen sebesar 56,2%; fosfor 18,2%; dan kalium 39,9%.

Namun, jangan dulu tergesa-gesa mengaplikasikan kotoran sapi ke tanah / tanaman karena hal tersebut malah akan membuat tanah tercemar & tanaman mati. Cara membuat Pupuk organik dari kotoran sapi yang paling baik dan direkomendasikan adalah dengan diproses dahulu hingga menjadi PORASI (Pupuk Organik hasil Fermentasi).

Cara Tepat & Cepat Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi
Membuat Pupuk Organik Padat dari Kotoran Sapi
Bahan-bahan:
- Kotoran Sapi, boleh ditambah dengan bahan-bahan organik lainnya (rerumputan / dedaunan / jerami / sekam padi / batang pisang / sampah rumah tangga / dll): 1 ton
- Dedak / Bekatul: 50kg
- Gula merah / gula putih: 1 kg
- Air: 50 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 liter

Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, gula & air di dalam wadah hingga tercampur rata
  • Campur rata kotoran sapi & bahan-bahan organik lainnya yang sudah dicacah menggunakan sekop.
  • Siramkan larutan M-BIO, air & gula secara merata dengan menggunakan embrat pada campuran bahan organik, sampai kandungan air pada campuran bahan organik tersebut mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak keluar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
  • Adonan ditumpukkan merata di tempatnya, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya supaya tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung. 
  • Setelah 6-8 jam, suhu adonan diperiksa. Selanjutnya aduk-aduk / balik adonan sampai suhu adonan dingin kemudian ditutup kembali. 
  • Setelahnya, adonan harus dibalik / diaduk kembali setiap hari untuk menjaga suhu adonan tetap di bawah 40° C.
  • Setelah ± 7-10 hari fermentasi, Pupuk Organik dari Kotoran Sapi siap diaplikasikan.

Cara Penggunaan Pupuk Organik Padat dari Kotoran Sapi:
  • Pupuk Organik Padat dari kotoran sapi bisa digunakan atau diaplikasi sama seperti cara penggunaan pupuk organik lainnya, yaitu bisa langsung ditebarkan di atas lahan pada saat atau setelah pengolahan tanah, kemudian dicampur dengan tanah secara merata. Untuk tanaman buah-buhan atau tanaman tahunan, Pupuk Organik dari kotoran sapi diaplikasikan dengan cara dibenamkan di sekeliling tanaman. Sedangkan untuk tanaman dalam pot atau polybag dicampurkan dengan media tanam lainnya.
  • Takaran pupuk Organik dari kotoran sapi berkisar antara 5 - 10 ton/ha, tergantung pada komoditas tanaman dan tingkat kesuburan tanah. Untuk tanaman dalam pot / polybag, 1 sekop Pupuk Organik dari kotoran sapi + 2 sekop media tanam (tanah / sekam / dll).

Membuat Pupuk Organik Cair dari Kotoran Sapi
Bahan-bahan:
- Air Kencing Sapi: 50 liter
- Kotoran Sapi, rerumputan / jerami / sabut kelapa / dll: secukupnya
- Gula merah / gula putih: 1 kg
- Air: 100 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 liter

Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, air, gula & air kencing sapi di dalam drum / wadah yang bisa ditutup rapat hingga tercampur rata. 
  • Masukkan kotoran sapi serta bahan organik tambahan lainnya yang sudah dicacah ke dalam larutan dan aduk kembali hingga bahan-bahan organik terendam dalam air, volume bahan organik setidaknya ⅓ dari volume keseluruhan, kemudian tutup rapat supaya proses fermentasi bekerja dengan sempurna
  • Lakukan pengadukan larutan sehari sekali selama 7 hari, setelah itu larutan siap diaplikasikan.

Cara Penggunaan Pupuk Organik Cair dari Kotoran Sapi:
  • Setiap satu liter pupuk Organik cair dari kotoran sapi dicampur dengan 5 - 10 liter air.
  • Sebelum disemprotkan, saring dahulu larutan pupuk Organik cair agar sisa-sisa bahan organik yang tidak larut-- tidak terbawa ke dalam tangki sprayer.
  • Semprotkan pupuk Organik cair dari kotoran sapi pada tanaman dan atau di atas tanah. Untuk tanaman dalam pot dapat disiramkan langsung. Sedangkan untuk tanaman hidroponik, Pupuk Organik cair dari Kotoran sapi dapat dicampur dengan media air dan/atau di semprotkan pada tanaman.
  • Bahan organik yang tidak larut memiliki kandungan yang kurang lebih sama dengan pupuk Organik cair, bisa dipakai sebagai pupuk padat dari Kotoran Sapi.

Manfaat Khusus Pupuk Hayati M-BIO 
Dalam Proses Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi

 membuat pupuk organik dari kotoran sapi
Diskon 10% Khusus pembelian 1 btl pertama
M-BIO Merupakan kultur campuran mikroba menguntungkan: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp. Juga mengandung berbagai hormon perangsang tumbuh Auksin, Giberelin, Sitokinin dan enzim sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk Hayati / Biofertilizer "M-BIO" adalah Pupuk Hayati PELOPOR PELESTARI LINGKUNGAN, mampu menfermentasi bahan-bahan organik terutama Kotoran Sapi menjadi PORASI (Pupuk Organik hasil Fermentasi) yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman lebih banyak dibanding pupuk Kandang biasa.

Mengapa membuat pupuk organik dari kotoran sapi perlu melalui proses fermentasi? Fermentasi secara umum adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Dalam proses fermentasi, terjadi perkembangbiakan mikroorganisme yang ada yang nantinya akan menghasilkan mikroorganisme yang lebih banyak serta hasil metabolisme yang menghasilkan enzim-enzim pertumbuhan yang bermanfaat bagi tanaman. Sehingga memberikan efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi dibanding proses tanpa fermentasi. Berikut ini keunggulan Pupuk Hayati M-BIO:
  1. Mempercepat dekomposisi bahan-bahan organik secara fermentasi.
  2. Hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan asam lainnya) mudah diserap oleh tanaman.
  3. Kandungan nutrisinya lebih tinggi dari pada kompos
  4. Tidak meninggalkan residu negatif seperti gas dan panas
  5. Melarutkan P yang tidak tersedia menjadi bentuk P yang tersedia bagi tanaman.
  6. Mengikat Nitrogren udara
  7. Menekan bau busuk yang ditimbulkan oleh kotoran sapi

Untuk menekan bakteri patogen & bau busuk yang datang dari kandang sapi, semprot kandang sapi dengan 15ml (± 1 tutup botol) cairan M-BIO / 3 liter air setiap hari. Selain itu campurkan 15ml (± 1 tutup botol) cairan M-BIO ke dalam 3 liter air minum sapi. Tidak lupa semprot pakan sapi dengan larutan M-BIO dosis 15ml (1 tutup botol) / 1 liter air, lalu diamkan selama 24 jam dan tutup dalam wadah baru diberikan pada sapi. Kedua hal tersebut terbukti mampu menyehatkan dan meningkatkan pertumbuhan sapi, sebagai antibiotik alami bagi sapi & sebagai probiotik dan prebiotik untuk melancarkan sistem pencernaan sapi. Demikian postingan mengenai Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi. Terimakasih

DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Info Lengkap Harga dan Pemesanan
 cara pesan M-bio porasi membuat pupuk organik dari kotoran sapi
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin

*(( Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Sapi ))*


Posted by: Pupuk Hayati M-BIO PORASI
Admin

Kamis, 01 Maret 2018

Maret 01, 2018

Pupuk untuk Sawi Putih

Pupuk untuk Sawi Putih - Sawi putih merupakan jenis tanaman yang akan lebih baik jika ditanam pada akhir musim penghujan dan memasuki musim kemarau, biasanya bertepatan pada bulan Maret - April. Apabila penanaman dilakukan pada musim penghujan, biasanya tanaman sawi putih rentan terhadap serangan hama dan penyakit, selain itu tanaman ini tidak menyukai air yang berlebih atau menggenang. Untuk proses pemupukan, tanaman sawi putih membutuhkan Pupuk dalam 6 tahap, diantaranya:
  1. Pupuk dasar saat pengolahan tanah / membuat bedengan
  2. Rendam biji Sawi putih selama 24 jam dalam larutan Pupuk Hayati M-BIO dosis 15 ml (1 tutup botol) / 1 liter air supaya zat pertumbuhan yang terkandung dalam M-BIO meresap, terbukti mampu memperpendek usia tanam dan melindungi Sawi Putih dari hama sejak dini.
  3. Pupuk dasar untuk campuran media semai Sawi putih dengan perbandingan 2 (media tanam) : 1 (pupuk untuk sawi putih)
  4. 1 hari sebelum benih ditanam, semprot lahan tanam dengan larutan Pupuk hayati M-BIO dosis 14 liter air / 7 tutup botol M-BIO.
  5. Pupuk Susulan yang dilakukan 2 kali saat usia Sawi putih umur 2 dan 4 minggu setelah tanam
  6. Pengecoran setiap seminggu sekali, dengan dosis 1 liter Pupuk Hayati M-BIO / 150 liter air, dicorkan ke lubang akar.

Memilih Pupuk untuk Sawi Putih yang TEPAT & Cara Membuatnya

Sawi putih adalah jenis tanaman yang lebih menyukai pupuk yang mengandung banyak kotoran ternak, karena kotoran ternak memiliki banyak kandungan unsur N yang dapat membantu merangsang pertumbuhan tanaman dan warna hijau daun. Daun Sawi putih bisa menjadi kuning / hijau kekuning-kuningan dan cenderung cepat rontok jika unsur N tidak terpenuhi. Simak cara membuat Pupuk untuk Sawi Putih dibawah ini,

Bahan-bahan:
- Kotoran ternak (ayam / sapi / kambing / kelinci / dll): 70 kg
- Dedaunan, rerumputan, batang pisang, sabut kelapa & jerami: 30 kg
- Dedak / bekatul: 5 kg
- Gula merah / gula putih: 100 gr
- Air: ± 5 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 105 ml (± 7 tutup botol)

Pembuatan:
  1. Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, gula & air di dalam wadah hingga tercampur rata
  2. Campur rata dedaunan / rerumputan / batang pisang yang telah dicacah & bahan-bahan organik lainnya menggunakan sekop.
  3. Siramkan larutan M-BIO, air & gula secara merata dengan menggunakan embrat pada campuran bahan organik, sampai kandungan air pada campuran bahan organik tersebut mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak keluar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
  4. Adonan ditumpukkan merata di tempatnya, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya supaya tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung. 
  5. Setelah 6-8 jam, suhu adonan diperiksa. Selanjutnya aduk-aduk / balik adonan sampai suhu adonan dingin kemudian ditutup kembali. 
  6. Setelahnya, adonan harus dibalik / diaduk kembali setiap hari untuk menjaga suhu adonan tetap di bawah 40° C.
  7. Setelah ± 7-10 hari fermentasi, Pupuk untuk Sawi Putih siap diaplikasikan.

Cara Pengaplikasian Pupuk untuk sawi putih:
  • Pupuk untuk sawi putih bisa digunakan atau diaplikasikan sama seperti cara penggunaan pupuk organik lainnya, yaitu bisa langsung ditebarkan di atas lahan pada saat pengolahan tanah / membuat bedengan, kemudian dicampur dengan tanah secara merata. Untuk pemupukan susulan, Pupuk untuk sawi putih ini diaplikasikan dengan cara dibenamkan di sekeliling tanaman. Sedangkan untuk tanaman dalam pot atau polybag dicampurkan dengan media tanam lainnya.
  • Takaran pupuk untuk Sawi Putih berkisar antara 5 - 10 ton/ha, tergantung pada komoditas tanaman dan tingkat kesuburan tanah. Untuk tanaman dalam pot / polybag, 1 sekop Pupuk Organik + 2 sekop media tanam (tanah / sekam / dll).

Manfaat Penting Pupuk Hayati M-BIO dalam Pembuatan Pupuk untuk Sawi Putih

 pupuk untuk sawi putih
Isi: 1 Liter
M-BIO Merupakan Pupuk hayati atau pupuk mikrobiologis atau biofertilizer yang berisi kultur campuran mikroba menguntungkan diantaranya: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp. Juga mengandung berbagai hormon perangsang tumbuh Auksin, Giberelin, Sitokinin dan enzim sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman.

Pupuk Hayati M-BIO digunakan sebagai campuran dalam membuat Pupuk untuk Sawi Putih, yang nantinya bahan-bahan organik tsb difermentasikan dengan proses tepat sehingga dapat mempercepat proses dekomposisi atau pelapukan bahan-bahan organik. Jika dibandingkan dengan cara pembuatan kompos, pembuatan pupuk untuk sawi putih ini lebih cepat, yaitu hanya memerlukan waktu ± 7 - 10 hari. Berikut manfaat penting yang diberikan Pupuk Hayati M-BIO untuk tanaman sawi putih:
  • Mampu mencegah terjadinya proses pembusukan semua bahan organik & mempercepat penguraian bahan organik secara fermentasi yang menguntungkan
  • Melarutkan senyawa anorganik (P, Ca, Mg, dll) & senyawa organik (gula, asam amino, dan alkohol).
  • Membentuk antioksidan (mencegah O2 yang berikatan dengan penyakit tertentu dari tanaman, hewan ataupun manusia).
  • Membentuk Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman (vegetatif dan generatif).
  • Meningkatkan kesehatan tanaman sawi putih dan mengurangi atau menghilangkan bau busuk seperti amonia, H2S dan beberapa senyawa karbon serta gas-gas yang berbahaya yang dihasilkan oleh mikroba yang merugikan.
  • Mengikat Nitrogen di udara dan menghasilkan hormon perangsang tumbuh.
  • Mencegah serangan hama dan penyakit tanaman sawi putih
  • Menghasilkan senyawa-senyawa yang penting untuk pertumbuhan tanaman sawi putih.

DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Info Lengkap Harga dan Pemesanan
 cara pesan m-bio Pupuk untuk sawi putih
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin

*(( Pupuk untuk Sawi Putih ))*


Posted by: Pupuk Hayati M-BIO PORASI
Admin